Pengenalan Bahasa Pemrograman Dart Untuk Pemula – Part 4

ISALLAB.COM – Halo teman-teman, di postingan sebelumya kita telah perkenalan dan tata cara installasi Dart dan juga sebagian pembahasan di artikel ini jika kamu belum membacanya kamu bisa cek di :
Silahkan baca semua partnya agar kamu lebih paham.
- BACA DISINI : Pengenalan Bahasa Pemrograman Dart Untuk Pemula – Part 1
- BACA DISINI : Pengenalan Bahasa Pemrograman Dart Untuk Pemula – Part 2
- BACA DISINI : Pengenalan Bahasa Pemrograman Dart Untuk Pemula – Part 3
Untuk tutorial kali ini saya akan membahas tentang tata cara atau sintaks pada Dart itu sendiri, mungkin bagi kalian yang sudah pernah belajar bahasa pemrograman lain seperti JavaScript, PHP, Java, Kotlin, dan yang lainnya, tutorial ini seharusnya tidak terlalu sulit ya, karena Dart ini mirip mirip seperti bahasa-bahasa lainnya yang sudah menggunakan OOP.
Dart adalah bahasa yang dioptimalkan untuk aplikasi yang cepat di platform apa pun, jadi Dart ini bisa membuat aplikasi pada semua platform seperti, Mobile (Android atau iOS), Backend (Web atau Server), dan Desktop (Mac atau Windows). Dart dikembangkan khusus untuk membuat UI atau antarmuka pengguna yang cantik.
Dengan menggunakan Dart, membangun aplikasi juga jadi lebih produktif karena dapat melakukan hot-reload untuk melihat hasilnya secara instan di aplikasi yang sedang berjalan tanpa harus menginstal ulang aplikasi tersebut.
Beberapa hal yang akan saya bahas dalam tutorial pengenalan Dart untuk pemula yaitu :
(klik link dibawah ini agar langsung ke artikel yang kamu inginkan)
- Variabel dan Tipe Data
- Input dan Output
- Operator atau Aritmatika
- Percabangan atau Decison Making
- Perulangan atau Loops
- Fungsi atau Functions
- Parameter Opsional
- Lamda Function atau Fungsi Lamda
- Try Catch
- Classes atau Kelas
- Constructors atau Konstruktor
Nah pastikan teman-teman mengikuti pembahasan dan membacanya dari awal sampai akhir ya 🙂
8. LAMDA FUNCTION ATAU FUNGSI LAMDA
Mekanisme ringkas untuk mempresentasikan suatu fungsi. Fungsi ini juga disebut sebagai Arrow Function. Lambda functions biasa digunakan ketika fungsi tersebut hanya mempunyai satu nilai.
Contohnya :
void main() {
print(test());
}
String test() => ‘ISALLAB.COM’;
Seperti contoh di sini terdapat fungsi bernilai balik String yang nilai baliknya “ISALLAB.COM”.
Jika fungsi main seperti contoh di berikut juga sebenarnya bisa menggunakan lambda functions yang nantikan akan menjadi main() => print(test()); yang jika fungsi tersebut kita jabarkan akan berbentuk seperti ini.
Contohnya :
String test() {
return ‘ISALLAB.COM’;
}
9. TRY CATCH
Try catch digunakan untuk menangkap pengecualian atau kesalahan yang terjadi fungsi try dijalankan.
Seperti contoh di sini terdapat nilai x 12 dan y 0, lalu coba jalankan x dibagi dengan y (untuk pembagian yang menggunakan operator seperti berikut artinya hasil bagi bernilai integer atau bilangan bulat, lalu jika terjadi kesalahan nilai tidak bisa dibagi dengan nol maka cetak “Tidak dapat membagi dengan nol”, lalu finally disini adalah melakukan perintah apapun yang terjadi terlepas perintah dalam try tersebut berhasil atau gagal.
Contohnya :
void main() { int x = 12; int y = 0; int z;
try {
z = x ~/ y;
} on IntegerDivisionByZeroException {
print(‘nilai $x tidak dapat dibagi dengan $y’);
} finally {
print(‘akhirnya fungsi dieksekusi juga’);
}
}
10. CLASSES ATAU KELAS
Sama halnya dengan bahasa lain yang juga menggunakan OOP. Class atau Kelas adalah cetak biru untuk membuat objek. Seperti jika diibaratkan kelas adalah mobil dan mobil mempunyai ban, kursi, kaca, dan lain sebagainya, jika pada kelas Dart kita bisa isi dengan fields, getters atau setters, constructions, dan functions.
Contohnya :
class ClassName {
//jika ada fieldsnya atau variabelnya
<getters/setters> //jika ada getter setter nya
//jika ada konstraktornya
//jika ada fungsi-fungsinya
}
Seperti contoh di sini terdapat kelas User yang isinya terdapat field atau variabel nama, dan fungsi showName untuk mencetak nama.
Kemudian kelas tersebut dipanggil di fungsi main dan menjalankan fungsi showName yang ada pada kelas User ke dalam fungsi main.
Contohnya :
void main() {
Pengguna pengguna = Pengguna();
pengguna.tampilkanNama();
}
class Pengguna {
String nama = ‘ISSALLAB.COM’;
void tampilkanNama() {
print(nama);
}
}
11. CONSTRUCTORS ATAU KONSTRUKTOR
Konstruktor adalah fungsi khusus dari class yang bertanggung jawab untuk menginisialisasi variabel class. Konstruktor adalah fungsi dan karenanya dapat di parameterisasi. Namun, tidak seperti fungsi, konstruktor tidak memiliki tipe pengembalian.
Contohnya :
void main() {
Pengguna(‘ISALLAB.COM’);
}
class Pengguna {
Pengguna(String nama) {
print(nama);
}
}
Untuk menjalankan file Dart kamu bisa gunakan perintah pada Terminal atau Command Prompt (CMD) seperti ini :
dart <nama_file>.dart
Ubah <nama_file> dengan nama file Dart tersebut.
Sampai disini tutorial Pengenalan Bahasa Pemrograman Dart Untuk Pemula – Part 4, ikuti terus website ini untuk mendapatkan tutorial dan artikel menarik lainya. Semoga bermanfaat, jangan lupa berkomentar dan bagikan artikel ini jika menurut kamu berguna. 🙂
2 thoughts on “Pengenalan Bahasa Pemrograman Dart Untuk Pemula – Part 4”