Flutter Pemula #1 – Pengenalan dan Cara Instalasi Flutter

ISALLAB.COM – Halo teman-teman, di postingan kali ini saya akan membahas seputar tentang Flutter Basic – Pengenalan dan Cara Instalasi Flutter . Dan sebelum kamu belajar Flutter saya saranin kamu belajar bahasa pemrograman Dart dahulu, sebab dasar dari Flutter sendiri adalah bahasa pemrograman Dart. Untuk linknya silahkan kamu ikuti link di bawah ini. Lengkap !
Baca semua partnya ya agar kamu paham semua dan gampang saat belajar Flutter ini 🙂
BACA DISINI : Pengenalan Bahasa Pemrograman Dart Untuk Pemula – Part 1
BACA DISINI : Pengenalan Bahasa Pemrograman Dart Untuk Pemula – Part 2
BACA DISINI : Pengenalan Bahasa Pemrograman Dart Untuk Pemula – Part 3
BACA DISINI : Pengenalan Bahasa Pemrograman Dart Untuk Pemula – Part 4
Pastikan kalian sudah pernah menginstal Flutter pada laptop kalian dan pelajari semuanya disini, jika belum kalian dapat membaca artikel berikut :
- Flutter Pemula #1 – Pengenalan dan Cara Instalasi Flutter
- Flutter Pemula #2 – Menggunakan Visual Studio Code atau Android Studio untuk Coding Flutter
- Flutter Pemula #3 – Membuat Layout Sederhana
- Flutter Pemula #4 – Scrolling Widget SingleChildScrollView ListView GridView
Beberapa hal yang akan saya bahas dalam Flutter Pemula – Pengenalan dan Cara Instalasi Flutter yaitu :
(klik link dibawah ini agar langsung ke artikel yang kamu inginkan)
- Pengenalan Flutter – Apa itu Flutter ?
- Perbedaan Flutter Dengan Bahasa Native
- Contoh Aplikasi yang Menggunakan Futter
- Spesifikasi Minimum Untuk Instalasi Flutter
- Cara Instalasi Flutter
Silahkan baca sampai bawah artikel ini agar kamu lebih paham 🙂
1. PENGENALAN FLUTTER – APA ITU FLUTTER ?
Flutter adalah sebuah SDK (Software Development Kit) yang dibuat oleh Google, yang dapat membangun aplikasi mobile baik itu Android maupun iOS, bahkan pada Google I/O 2019 kemarin, Google mengumumkan bahwa Flutter dapat membangun aplikasi desktop (Windows, Mac, Linux, Chrome) bahkan Web dan Server.
Flutter juga sudah menggunakan Material Design (Android) dan Cupertino (iOS) yang dapat membuat tampilan aplikasi terlihat lebih cantik. Membangun menggunakan Flutter juga sangat cepat karena menggunakan bahasa pemrograman Dart yang dapat dikompilasi ke kode native 32-bit dan 64-bit ARM untuk Android dan iOS. Ditambah lagi kamu bisa coding Flutter menggunakan IDE Visual Studio Code yang sangat friendly karena ringan untuk digunakan pada laptop atau komputer dengan spesifikasi rendah sekalipun seperti RAM 4GB. Tetapi kamu tetap harus memasang Android Studio/IntelliJ hanya untuk mengunduh dan memasang Android SDK Tools dan jika kamu mau membangun untuk iOS kamu harus memasang XCode untuk mengunduh dan memasang iOS SDK Tools. Flutter juga dapat dijalankan bersamaan dengan bahasa native seperti Java/Kotlin (Android) dan Objective-C/Swift (iOS) dalam satu project. Jadi kamu bisa mengkombinasikan penggunaan bahasa Native dan Flutter.
2. PERBEDAAN FLUTTER DENGAN BAHASA NATIVE
Berikut tiga perbedaan Flutter dengan bahasa native lainnya :
- Flutter memang belum mempunyai preview seperti native di Android Studio/IntelliJ atauXCode, tetapi sebagai penggantinya Flutter dapat melakukan Hot Reload yang berfungsi untuk merubah aplikasi dengan cepat tanpa merubah state (status) aplikasi ketika sedang debugging tanpa harus menunggu lama gradle dan install ulang aplikasi lagi.
- Menggunakan bahasa pemrograman Dart yang dimana pada awalnya Dart ini adalah sebagai pengganti bahasa JavaScript, yang kini dapat digunakan untuk membangun aplikasi mobile (Android dan iOS), desktop (Windows, Linux, Mac, dan Chrome), web bahkan server. Dart juga sudah menggunakan konsep OOP, jadi bagi kamu yang sudah pernah mencoba menggunakan bahasa Java/Kotlin/PHP/HTML, belajar bahasa pemrograman Dart seharusnya tidak terlalu sulit karena bahasanya mirip seperti bahasa Java/Kotlin/PHP/HTML.
- Dengan menggunakan Flutter kamu tidak perlu repot lagi untuk belajar dua bahasa untuk membangun aplikasi Android dan iOS (Java/Kotlin untuk Android dan Objective C/Swift untuk iOS), karena pada Flutter hanya dengan satu base code saja sudah dapat di bangun menjadi aplikasi Android dan iOS.
3. CONTOH APLIKASI YANG MENGGUNAKAN FLUTTER
Sudah banyak juga perusahaan besar yang menggunakan Flutter ini, seperti contohnya Alibaba, Google Ads, AppTree, Reflectly, Hamilton Musical, Google Greentea, Abbey Road Studios, Tencent, JD Finance, dan masih banyak lagi. Untuk lebih lengkapnya aplikasi apa saja yang sudah dibuat menggunakan Flutter kamu bisa kunjungi website berikut:
- https://itsallwidgets.com
- https://startflutter.com
- https://flutterbyexample.com
- https://flutterawesome.com
- https://fluttersamples.com
- https://flutterevents.com
- dan masih banyak lagi…
4. SPESIFIKASI MINIMUM UTUK INSTALASI FLUTTER
Windows :
- Windows 7 SP1 atau lebih baru (64-bit).
- Penyimpanan: 400MB (tidak termasuk untuk IDE dan Tools lainnya).
- Tools:
- Windows PowerShell 5.0 atau lebih baru (sudah termasuk didalam instalasi Windows 10).
- Git untuk Windows 2.x, dengan opsi Use Git from the Windows Command Prompt.
MacOS:
- Mac OS (64-bit).
- Penyimpanan: 700MB (tidak termasuk untuk IDE dan Tools lainnya).
- Tools: bash, curl, git 2.x, mkdir, rm, unzip, which
Linux:
- Linux (64-bit).
- Penyimpanan: 600MB (tidak termasuk IDE dan Tools lainnya).
- Tools: bash, curl, git 2.x, mkdir, rm, unzip, which, xz-utils
- Shared libraries:
- libGLU.so.1 – disediakan oleh paket mesa seperti libglu1-mesa di Ubuntu / Debian.
5. CARA INSTALASI FLUTTER
a. Pre Instalasi
- Flutter SDK
- Android Studio/IntelliJ
Untuk Android Studio/IntelliJ sebenarnya kamu bisa saja tidak menginstalnya, yang
terpenting kamu bisa mengambil dan menginstal Android SDK dan Platform Tools
terbaru.
- Visual Studio Code
- XCode
Opsional. Untuk dapat membangun aplikasi iOS.
b. Instalasi Flutter
Windows:
https://flutter.dev/docs/get-started/install/windows
- Buat folder baru dengan nama development pada direktori root di Disk C.
- Buka Command Prompt (CMD) lalu arahkan ke direktori folder development.
cd C:\development
3. Clone Flutter SDK dari github dengan branch stable.
git clone -b stable https://github.com/flutter/flutter.git
Pastikan kamu sudah menginstal git jika belum install disini
4. Jalankan perintah berikut ini di dalam direktori development\flutter untuk mengunduh
SDK secara lengkap melalui Command Prompt (CMD).
.\flutter\bin\flutter
Agar dapat menjalan perintah flutter dimanapun, edit PATH dengan cara seperti berikut
1. Ketik env pada kolom pencarian Windows.
2. Pilih Edit environment variables for your account.
3. Edit PATH yang ada di kolom User Variables.
4.Tambahkan direktori bin Flutter SDK yang telah terpasang sebelumnya
C:\development\flutter\bin
MacOS / Linux:
Link untuk MacOS :
https://flutter.dev/docs/get-started/install/macos
Link untuk Linux
https://flutter.dev/docs/get-started/install/linux
- Buat folder baru dengan nama development pada direktori home.
- Buka Terminal lalu arahkan ke direktori folder development.
cd ~/development
3. Clone Flutter SDK dari github dengan branch stable.
git clone -b stable https://github.com/flutter/flutter.git
4. Jalankan perintah flutter yang terdapat pada folder bin di Flutter SDK tersebut untuk mengunduh SDK secara lengkap.
./flutter/bin/flutter
Agar dapat menjalankan perintah flutter dimanapun, edit PATH dengan cara seperti berikut
1. Buka atau buat file rc di shell kamu, pada laptop saya file tersebut bernama .bash_profile (nama file setiap laptop berbeda, bisa .bash_profile .bashrc .zshrc dan semacamnya) yang terdapat pada direktori home.
2. Tambahkan teks berikut pada file tersebut, ubah <flutter_sdk_directory> dengan direktori dimana Flutter SDK tersimpan.
export PATH=$PATH <flutter_sdk_directory>/flutter/bin
3. Untuk memverifikasi PATH sudah terpasang dengan benar, buka Terminal baru lalu ketikkan :
flutter.
Sampai disini tutorial Flutter Pemula #1 – Pengenalan dan Cara Instalasi Flutter , ikuti terus website ini untuk mendapatkan tutorial dan artikel menarik lainya. Semoga bermanfaat, jangan lupa berkomentar dan bagikan artikel ini jika menurut kamu berguna. 🙂
4 thoughts on “Flutter Pemula #1 – Pengenalan dan Cara Instalasi Flutter”